Kamis, 21 Juli 2011

Peluang bisnis Emas Terpendam Beras Hitam yang cukup menjanjikan

Jika dibandingkan dengan pola pertanian berbasis pupuk dan pengendali hama kimia, bertani dengan menggunakan pupuk dan pengendali hama secara organik ternyata jauh lebih menguntungkan. Itulah yang kini dirasakan oleh .Drs. Agus Satimin , petani asal Kroco Rt 02/ RW 08 Sukoharjo Ngaglik Sleman .

Semua beralih menjadi petani organik, menurut .Drs. Agus Satimin hasil panennya selalu minus. Kalau ingin hasil maksimal harus menambah dosis pupuk urea agar tanaman padinya kelihatan subur. Selain itu masih harus memberi tambahan pupuk perangsang buah agar hasil panennya bagus. Dengan begitu biaya juga tambah. Tetapi hasil jualnya tetap saja. Malah terkadang merugi kalau dihitung secara jlimet.

Warjito yang juga Ketua Kelompok Tani “Tani Budaya”ini sejak tahun 2003 beralih menjadi petani organik dan menekuni menanam padi Cempo Hitam. Ternyata kini hasilannya sangat fantastis. Dengan luas tanah yang sama dari lahan garapannya yang 1000 meter persegi, dapat menghasilkan enam kuintal pada keringgiling organik. Sangat jauh kalau dibading dengan waktu sebelumnya. Apalagi Padi Cempo Hitam, masih tergolong langka. Petani jarang ada yang mau menanam karena umur tanmannya lama, hampir empat bulan. Tapi bagi Warjito ini justru merupakan peluang bisnis yang menjanjikan dan banyak memberi kucuran rupiah.

Tidak ada perawatan yang istimewa untuk menanam Cempo Hitam, sama persis dengan menanam padi kebanyakan. Hanya saja dengan bertani organik ada aturan main pada tahap pemukuan. Sebelum ditanam, lahan harus dipupuk terlebih dulu. Dan pada umur tanaman mencapai 40 hari dilakukan pemupukan padat kedua. Dengan pola perawatan seperti itu hasilnya pasti memuaskan, begitu kata .Drs. Agus Satimin .

Sebagai perbandingan harga jual gabang kering giling non organik biasa hanya dipatoh harga Rp. 2.500/kg. Tetapi harga gabah Organik Cempo Hitam bisa mencapai Rp. 5.000/kg. Bahkan kalau permintaan pasar cukup banyak bisa mencapai Rp. 7.000/kg. Sedangkan harga beras hitam di pasaran mencapai Rp. 25.000 /kg.

Tapi yang harus diingat, gabah beras hitam harus digiling khusus.

Beras hitam yang banyak memiliki kandungan. Cocok dikonsumsi oleh penderita penyakakit diabetes dan osteoporosis. Karena hanya mengalami satu kali giling, artinya hanya pecah kulit atau istilahnya PK. Maka sebelumnya memasaknya harus direndam selama satu jam, agar nasi hitam lebih nikmat rasanya.

Keuntungan yang diperoleh dari beras hitam organik sangat menggiurkan.Drs. Agus Satimin menambah luas tanah tanam menjadi 5 ribu meter. Bahkan, dari hasil mengembangkan padi hitam, dia beli membeli mobil yang kini digunakan untuk armada pengiriman beras ke berbagai swalayan dan pedagang.

Permintaan beras hitam organik terus bertambah. Bahkan dari Surabaya dan Bali. Memnuhi permintaan itu, .Drs. Agus Satimin memiliki 30 petani yang konsen terhadap penanaman padi organik. “Untuk pesanan dari luar kota yang jangkauannya jauh, terpak sa belum bisa dipenuhi karena biaya pengirim sangat mahal,” katanya sambil menambah, produk beras hitamnya diberi label NUYAS.

Sejarah beras hitam


Mengenai Beras Organik

Beras organik, beras yang bebas dari pestisida, pewarna dan bahan kimia lainnya, sehingga sangat aman dan sehat dikonsumsi oleh balita, orang dewasa, maupun para manula. Beras organik ada beberapa macam warna yakni, hitam, merah,coklat dan putih.Tak heran kalau masyarakat sering menyebutnya beras herbal. Aroma dan rasa beras organik Indonesia bila sudah dimasak sangat berbeda dibanding beras organik yang berasal dari India, Thailand atau negara lainnya. Beras organik dari Indonesia mempunyai keunggulan rasa lebih enak karena struktur tanahnya. Aromanya harum dan tahan lama penyimpanannya.

Keunggulan Beras Organik dari Beras Non Organik adalah:

* Memiliki kandungan nutrisi dan mineral tinggi,
* Kandungan glukosa,karbohidrat dan proteinnya mudah terurai,
* Aman dan sangat baik dikonsumsi penderita Diabetes,
* Aman dikonsumsi oleh penderita Diabetes,
* Baik untuk program diet,
* Mencegah kanker,jantung,asam urat,darah tinggi, dan vertigo.

Cara penanamannya pun berbeda dengan beras “biasa” misalnya pengairan sawah tidak boleh dicampur dengan sawah yang menggunakan pupuk maupun pestisida kimia, hal ini berlaku pula untuk proses penggilingan yang juga tidak boleh dicampur dengan beras ‘biasa’.

--> Nasi atau dalam hal ini "beras" yang biasa dikonsumsi telah terlalu banyak menumpuk kandungan kimia dari pestisida , pupuk buatan , pengairan sawah yang tercemar , dll ... Nah kini saatnya menggunakan beras organik agar tidak semakin banyak endapan kimia yang menumpuk dalam tubuh yang tentunya akan memicu penyakit2 di masa depan.



Penjelasan Produk Beras berdasarkan Warnanya :

Beras Hitam :

Dari sisi khasiat dan gizi ternyata pigmen beras yang berwarna hitam mempunyai khasiat paling baik dibanding beras berwarna lainnya. Beras hitam sangat berbeda dibanding ketan hitam, baik rasa, aroma maupun penampilannya. Sangat spesifik dan unik. Bila sudah dimasak beras hitam warnanya benar-benar hitam pekat. Pada jaman dahulu hanya keluarga Kerajaan Cina yang diperbolehkan untuk mengkonsumsinya.

Menurut penelitian para ahli, beras hitam mempunyai khasiat:

• Meningkatkan ketahanan tubuh terhadap penyakit
• Menurunkan kadar gula darah (baik untuk penderita diabetes)
• Memperbaiki kerusakan sel hati (hepatitis dan chirrosis)
• Mencegah gangguan fungsi ginjal
• Mencegah kanker/tumor
• Memperlambat penuaan (Antiaging)
• Sebagai Antioksidan
• Membersihkan kolesterol dalam darah (baik untuk diet)
• Mencegah anemia
• Menurunkan tekanan darah (orang bertekanan darah rendah sebaiknya menggunakan beras ini dengan dicampur beras merah , perbandingan 1 : 1)

# Dinkes = P-IRT No.215317501110
# Uji Lab = PT. Saraswati Indo Genetech No.SIG.LHP.III.2008.1037
-------------------------------------------------------------------------

Beras Merah

Keunggulan beras merah:

• Mencegah sembelit
• Cocok untuk Diet
• Mencegah berbagai penyakit saluran pencernaan
• Meningkatkan perkembangan otak
• Menurunkan kolesterol darah.
• Mencegah kanker dan penyakit degeneratif.
• Menyehatkan jantung
• Mempunyai kandungan vitamin B1 dan mineral lebih tinggi dari pada beras putih.

Kandungan Nutrisi dan Manfaat Beras Merah:

- Mengandung lebih banyak magnesium, yang sangat baik untuk kesehatan kardiovaskular (jantung)
- Kaya akan fiber dan asam lemak Kandungan fibernya dapat mencegah sembelit
sehingga memperlancar pencernaan. Sedangkan kandungan fiber yang tinggi juga membuat
Anda lebih kenyang dan tidak mudah lapar sehingga cocok untuk pola diet.
- Kaya akan asam amino

# Dinkes = P-IRT No.215317503110
# Uji Lab = PT. Saraswati Indo Genetech No.SIG.LHP.III.2008.1035
-------------------------------------------------------------------------

Beras Putih (jenisnya Pandan Wangi)

Merupakan jenis beras yang paling banyak dikonsumsi. Beras Putih Organik jika dibandingkan dengan beras putih Non Organik sangatlah berbeda, karena rasanya lebih pulen dan lebih wangi. Tidak mengandung pestisida kimia sehingga sangat aman dikonsumsi. Masih memiliki kandungan nutrisi dan mineral yang tinggi yang dibutuhkan oleh tubuh.

# Dinkes = P-IRT No.215317502110
# Uji Lab = PT. Saraswati Indo Genetech No.SIG.LHP.III.2008.1034

-------------------------------------------------------------------------

Spesifikasi Produk

London, Aug 27 (IANS) Beras hitam yang sangat dihormati di Cina kuno, bisa menjadi superfood terbesar untuk memerangi penyakit jantung dan kanker. Rendah gula dan sarat dengan serat sehat dan mengandung senyawa yang memerangi penyakit jantung dan kanker.
Para ilmuwan dari Louisiana State University menganalisa sampel dari dedak dari beras hitam yang ditanam di bagian selatan Amerika Serikat dan menemukan khasiat beras hitam meningkatkan  tingkat  antioksidan antosianin air-larut dalam tubuh, laporan Daily Mail.

Anthocyanin memberi warna gelap untuk buah-buahan dan sayuran, yang terdapat dalam blueberry dan paprika merah dan juga beras hitam (nasi hitam).

Penelitian menunjukkan bahwa anthocyanin, menyapu bersih (membersihkan) molekul berbahaya, dapat membantu melindungi arteri dan mencegah kerusakan DNA yang menyebabkan kanker.

Makanan ilmuwan Zhimin Xu berkata: Sesendok beras hitam mengandung antioksidan antosianin lebih banyak daripada yang ditemukan dalam blueberry sesendok penuh. Beras hitam juga mempunyai kelebihan dibandingkan blueberry karena mengandung sedikit gula, dan mengandung serat kadar tinggi dan antioksidan vitamin E.

"Jika berries yang digunakan untuk meningkatkan kesehatan, mengapa tidak beras hitam dan dedak beras hitam? 
Terutama, beras hitam akan menjadi materi yang unik dan ekonomis untuk meningkatkan konsumsi antioksidan mempromosikan kesehatan. Harganya jauh lebih murah. "

Sejarah menunjukkan bahwa beras hitam dikenal sebagai 'Beras Terlarang' karena para bangsawan Cina melarang masyarakat umum dari memakannya. 
Hari ini beras hitam terutama digunakan di Asia untuk hiasan makanan, mi, sushi dan makanan penutup.

Tapi produsen makanan yang berkemungkinan besar dapat menggunakan dedak beras atau dedak hitam ekstrak untuk membuat sereal sarapan, minuman, kue, biskuit dan makanan sehat lainnya, kata Xu.

Diterjemahkan dari:
http://www.thaindian.com/newsportal/health1/black-rice-is-the-new-cancer-fighting-superfood-lead_100418924.html

Beras Hitam Beras “Terlarang”

Sekarang beras hitam yang juga disebut beras terlarang {forbiden rice, china black), sudah mulai dibudidayakan di DIY, Jawa Tengah, dan Jaw Barat. Komoditas ini dipasarkan di Jakarta sebagai “beras kesehatan”, terutama untuk penderita diabetes.
Namun dibanding beras Basmati dari India/Pakistan, yang per kg. Rp200.000, harga beras hitam masih relatif murah. Harga ini sama dengan harga beras Jepang, yang sekarang juga sudah mulai ditanam di beberapa kawasan di Indonesia, untuk memasok restoran Jepang. Harga beras hitam produksi dalam negeri, juga masih lebih murah dengan beras hitam impor, terutama Forbiden Rice dari Jepang dan China, yang mencapai USD9 per kg. Dengan kurs Rp9.500 per 1 dollar AS, maka harga beras hitam impor mencapai Rp85.500 per kg. dua kali lipat dart harga beras hitam lokal.

Karena volume produksi masih sangat rendah, maka beras hitam hanya dipasarkan oleh penyalur-penyalur khusus, yang juga memasarkan produk-produk pangan untuk terapi kesehatan. Beras hitam bisa dikonsumsi sebagai nasi, dengan cara dimasak biasa, bisa pula sebagai bubur, untuk mereka yang harus mengonsumsi bubur, karena faktor kesehatan. Sebenarnya yang disebut beras hitam, tidak benar-benar berwarna hitam, melainkan ungu gelap, yang sepintas mirip dengan warna hitam. Warna hitam ini berasal dari pigmen yang terdapat pada kulit ari beras. Hingga karbohidrat dalam biji beras itu sendiri, tetap berwarna putih. Beras hitam, harus digiling tanpa disosoh habis, hingga kulit annya tetap tersisa.
Beras hitam juga beda dengan ketan hitam, yang selama ini dengan mudah bisa dijumpai di pasar. Sebab ketan (sticky rice), karbohidratnya lengket, sementara beras hitam, sama dengan beras Jepang tidak selengket ketan, meskipun masih sedikit lengket hingga-bisa dikonsumsi dengan sumpit. Beras hitam disebut chinese black, karena memang berasal dari daratan China.
Beras hitam dahulu hanya dikonsumsi oleh para Kaisar China, dan dilarang untuk dibudidayakan dan diperdagangkan untuk rakyat biasa. Dari sinilah muncul nama beras terlarang. Dengan runtuhnya kokaisaran, maka beras hitam bebas dibudidayakan, dan diperdagangkan untuk umum.
Budi daya padi yang menghasilkan beras hitam, sebenarnya sama dengan budi daya padi biasa. Bedanya, padi beras hitam hanya bisa dibudidayakan di kawasan berhawa sejuk. Di DIY pun, beras hitam hanya dibudidayakan di Kabupaten Sleman, di lereng gunung Merapi. Sebab beras hitam dihasilkan oleh padi sub tropis. Budi daya beras hitam harus di lahan sawah, sebab sampai sekarang belum ada varietas padi ladang yang bisa menghasilkan beras hitam. Cara budi daya sama dengan padi biasa, tanah diolah sampai menjadi lumpur, gabah (benih disemai), kemudian dicabut, dan ditanam satu per satu. Umur padi hitam sekitar lima bulan, sedikit lebih panjang dibanding padi biasa yang rata-rata empat bulan sudah panen.
Selain beras hitam chinese black, kita juga punya varietas beras hitam sendiri, selain padi ketan hitam. Namun varietas beras hitam kita, juga termasuk varietas “kuno” yang belakangan sudah tidak dibudidayakan oleh masyarakat, karena faktor ekonomis. Beras hitam tidak mungkin dijual di pasar bebas seperti halnya ketan hitam. Bahkan volume permintaan ketan hitam pun, juga tidak setinggi beras biasa. Maka pelan-pelan beras hitam menghilang dari sawah para petani. Sebelum era revolusi hijau tahun 1960-an, para petani masih menyimpan benih beras hitam, yang sengaja mereka tanam di pojokan sawah, sebagai “penolak bala”. Setelah era revolusi hijau, kebiasaan ini juga hilang dari kalangan petani.
Meskipun beras hitam asli Indonesia sekarang sudah menghilang dari para petani, tetapi Balai Penelitian Padi (Balitpa) Sukamandi, Jawa Barat, masih menyimpan benihnya. Selain Balitpa, yang mengoleksi varietas-varietas padi lokal kuno adalah International Rice Reasearch Institute (IRRI) di Los Banyor, Filipina. Sekarang ini masyarakat mulai tertarik kembali ke menu-menu tradisional, yang mereka anggap lebih sehat dibanding makanan modern. Maka beras hitam pun kembali populer, dibudidayakan, dan dipasarkan. Dengan harga Rp40.000 per kg di tingkat konsumen, paling sedikit para petani bisa memasarkan gabah mereka RplO.000 per kg. Harga ini sudah sangat baik bagi kesejahteraan petani.
Beras hitam, sama halnya dengan beras merah, dianggap bernutrisi lebih baik dibanding dengan beras putih, karena mengandung banyak mineral, misalnya zat besi. Selain itu, vitamin terutama vitamin B Komplek yang terkandung dalam kulit ari beras, masih ada. Pada beras putih, konsumen tidak mudah mengenali, apakah kulit ari yang mengandung vitamin itu masih ada, atau telah disosoh habis. Pada beras merah dan beras hitam, kulit ari itu pasti masih disisakan. Hingga sebenarnya, mengonsumsi beras putih pecah kulit pun (tanpa disosoh) sudah bisa lebih sehat, dibanding dengan mengonsumsi beras putih yang telah disosoh habis.